Call Center

0341-561666

Whatsapp

081216207426

Materi Oleh: dr. Dwi Nurwulan Pravitasari, Sp. D.V.E. FINSDV

 

Psoriasis adalah penyakit peradangan kulit kronik menahun akibat adanya gangguan pertumbuhan dan deferensiasi epidermis yang menyebabkan sel-sel kulit menumpuk. Biasanya ditandai dengan munculnya penebalan kulit berwarna kemerahan yang meradang dan menyebabkan kulit bersisik, menebal, terasa gatal, serta mudah terkelupas.  

 

Penyakit ini dapat timbul pada semua usia, terutama 15-30 tahun. Sampai saat ini pengobatan dilakukan hanya untuk menghilangkan gejala sementara (remisi), sehingga psoriasis sering disebut sebagai penyakit seumur hidup. Namun begitu, penyakit ini tidak membahayakan jiwa walaupun dapat mempengaruhi atau mengganggu pekerjaan, kehidupan pribadi, dan kualitas hidup pasien. Sehingga, apabila tidak ditangani dengan benar, penyakit ini dapat mengalami komplikasi dan komorbiditas. 

 

Hingga saat ini, penyebab penyakit psoriasis belum diketahui secara pasti. Namun, penyakit ini diyakini atau dianggap sebagai penyakit autoimun, yaitu terdapat predisposisi faktor genetik. Akan tetapi, secara pasti diturunkannya masih belum diketahui. Terdapat beberapa gejala yang dapat dikenali saat seseorang mengalami psoriasis, diantaranya adalah:

  1. Bercak merah menebal (plak) berwarna merah muda salmon yang dilapisi oleh  sisik (skuama) berwarna keperakan/ abu-abu  pada kulit 
  2. Gatal 
  3. Timbul di tempat yang sering terkena trauma; kepala, lutut, siku, badan (Koebner phenomenon)
  4. Obat-obatan, stres, dan merokok dapat mencetuskan kekambuhan atau memperburuk penyakit.

Tatalaksana penanganan psoriasis adalah sebagai berikut:

Non Medikamentosa:

  1. Identifikasi dan hindari faktor pemicu kambuhnya (infeksi, obat-obatan, stres, merokok, dan konsumsi alkohol)
  2. Identifikasi komorbiditas 

Medikamentosa:

  1. Terapi Topikal: emolien, kortikosteroid, keratolitik, kortikosteroid, analgo vit D
  2. Fototerapi 
  3. Terapi Sistemik: metotreksat, siklosporin 
  4. Obat agen biologik 

Selain upaya di atas, penderita psoriasis juga disarankan untuk mandi dengan sabun yang mengandung banyak pelembap dan menghindari penggunaan sabun antiseptik karena dapat mengiritasi kulit. Nah, apabila sobat sehat mengalami gejala yang tercantum pada penjelasan di atas, sobat sehat dapat memeriksakan diri dan mendapatkan perawatan di RSU UMM. Sehingga dapat terkontrol secara teratur dan mengusahakan patuh terhadap pengobatan yang dianjurkan untuk meminimalisir kambuh. Jadwal dokter dan informasi lainnya, dapat sobat sehat cek di akun instagram @ummhospital.